Kamis, 22 Maret 2012

Isi Otak Anda Setelah Menikah 20 Tahun, Penjelasan Ilmiahnya


Ilustrasi
Bianca Acevedo dan Arthur Aron dari Departemen Psikologi di Stony Brook University, New York melakukan studi untuk menyelidikinya. Studi ini melibatkan 17 orang yang mengaku masih jatuh cinta dengan pasangannya meski rata-rata usia pernikahannya sudah mencapai 21 tahun. Peneliti membandingkan scan otak pasangan ini dengan orang-orang yang baru jatuh cinta. Dalam beberapa hal didapatkan ada aktivitas otak yang sangat mirip.


Pada orang yang baru jatuh cinta menunjukkan aktivitas di daerah yang kaya dopamin ketika melihat atau memikirkan pasangannya. Hal ini berarti Ventral Tegmental Area(VTA) yang merupakan bagian dari pusat reward menunjukkan banyak aktivitas. Kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang sudah bertahun-tahun menikah. Tapi tidak seperti orang yang baru jatuh cinta, otak orang yang sudah jatuh cinta bertahun-tahun tidak menunjukkan aktivitas antar daerah yang terkait dengan kecemasan dan ketakutan.

“Individu dalam hubungan jangka panjang mungkin mengalami kegembiraan, daya tarik seksual, keterlibatan dan intensitas yang terkait dengan cinta romantis. Tapi umumnya ia memiliki rasa gelisah dan pikiran mengganggu yang jauh lebih sedikit dibanding individu yang baru jatuh cinta,” ujar Acevedo, seperti dikutip dari Healthland.Time.com, Senin (24/1/2011).

Selain itu hasil scan juga menunjukkan adanya aktivasi lebih banyak di daerah otak yang berkaitan dengan cinta ibu atau ikatan dengan pasangan. Penelitian lain yang dilakukan Aron telah membuatnya yakin bahwa pasangan yang paling sukses adalah pasangan yang mana saling membantu mengembangkan idenya masing-masing, dan pasangan yang masih jatuh cinta dilaporkan sering melakukan hubungan seks (tentunya disesuaikan dengan usia).
“Studi ini adalah berita baik bagi pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun atau pernikahan jangka panjang,” ungkap Aron

Sumber : http://www.jelajahunik.us/2012/03/isi-otak-anda-setelah-menikah-20-tahun.html#ixzz1pprJGI7s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar